Miss World 2010

Miss World 2010

Miss International 2010

Miss International 2010

Miss Earth 2010

Miss Earth 2010

Miss Universe 2010

Miss Universe 2010

Miss Universe 2011 Coverage

Miss Universe 2011 Coverage

Jumat, 07 Januari 2011

Indonesia, Antlantis yang Baru


SEJAK ribuan tahun manusia telah berusaha mencari dan menentukan dimana kiranya letak benua Atlantis yang hilang itu, tapi belum ada yang berhasil menemukan ataupun membuktikan keberadaannya secara meyakinkan.

Kantor berita Reuters melaporkan minggu ini bahwa Jim Allen, seorang penjelajah bangsa Inggris, yakin dia telah menemukan benua yang hilang itu.

Kalau semula diperkirakan Atlantis hancur dan tenggelam ke dasar laut termasuk semua bangunan dan kebudayaannya yang sangat maju untuk waktu itu, seperti ditulis oleh ahli filsafat Yunani terkenal Plato dalam abad ke-4 sebelum Masehi, Jim Allen mengatakan, Atlantis terletak di sebuah dataran tinggi di Bolivia, 4,000 meter di atas permukaan laut.

"Sudah tiba saatnya untuk menyatakan bahwa kota atau benua Atlantis itu letaknya di Bolivia," kata Jim Allen dalam sebuah wawancara pers yang diadakan di ibukota Bolivia, La Paz. Kata Allen, kota Quillacas yang berpenduduk 1,000 orang, kira-kira 300 km sebelah selatan ibukota La Paz, adalah pusat benua Atlantis.

Kota itu terletak di kawasan gunung api, dan rumah-rumah penduduk dibangun dengan menggunakan batu berwarna merah dan hitam, seperti yang dilaporkan oleh Plato 2,400 tahun yang lalu.

Kata Allen, dataran tinggi dimana terdapat kota Quillacas itu, puluhan ribu tahun yang lalu terbenam dalam banjir yang disebabkan hujan lebat. Tapi yang paling menarik, katanya, di kawasan itu terdapat sedikitnya 50 karakteristik alam yang cocok dengan apa yang ditulis oleh Plato.

Khususnya ditemukan sisa-sisa sebuah saluran irigasi yang lebarnya 200 meter, yang sesuai dengan deskripsi Plato. Dataran tinggi Bolivia itu mencakup 10 persen luas kawasan Bolivia dan merupakan dataran paling luas di seluruh dunia. Tempat itu diapit oleh pegunungan Andes, yang
dibagian barat-nya hampir mencapai Lautan Pasifik.

Sekitar 25,000 sampai 40,000 tahun yang lalu, dataran tinggi itu secara periodik kebanjiran sehingga tampak seperti danau sangat besar. Setelah banjir itu susut, tinggallah dua buah genangan air besar yang sekarang disebut Danau Poopo dan danau Titicaca.

Sejak lama dongeng tentang benua Atlantis yang hilang itu telah menarik perhatian orang, dan ribuan buku telah ditulis tentangnya; ada yang seratus persen fantasi, dan ada yang berusaha membuktikannya lewat berbagai teori ilmu pengetahuan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar